Senin, 30 Maret 2009

Niagara Yang Eksotik Saat Membeku

Tau Nggak?? Niagara pernah membeku lho.. kalo tidak salah pada tahun 1911
Tapi namanya keajaiban dunia... walaupun membeku tetap aja eksotik.. liat aj nih fotonya













Kanibal... Memang Ada

KANIBALISME diduga telah menyebar pada masyarakat primitif di seluruh dunia, di antaranya Afrika Tengah dan Barat, Melanesia (termasuk Indonesia), Polynesia, Suku-suku Indian di Amerika Utara dan Selatan, Suku Aborigin di Australia, dan Suku Maori di Selandia Baru.

The image “http://www.antique-prints.de/shop/Media/Shop/2771.jpg” cannot be displayed, because it contains errors.

Pada tahun 1492 Christoprus Colombus menemukan kepulauan Karibia. Dan penduduk aslinya yang setengah telanjang ternyata adalah kanibal! Bagi bangsa Eropa waktu itu, kanibal merupakan makhluk yang sangat berbahaya. Inilah asal-muasal terjadinya pembantaian dan eksploitasi.

Etnis asal Amerika Selatan yang tinggal di sekitar Brazilia, Paraguay, dan Argentina, bernama Tupinamba, memiliki kebiasaan menyantap tawanan perangnya sebagai aksi balas dendam demi keluarga yang gugur dalam peperangan. Praktik semacam ini dikenal sebagai Endokanibalisme. Adat tersebut tetap dilakukan sampai awal abad 17. Setelah masuknya bangsa Eropa, terutama Spanyol, suku ini kemudian menghilang. Sebagian berpindah tempat dan sisanya berasimilasi dengan masyarakat Brazilia.

Di Amerika Serikat ditemukan bekas-bekas kanibalisme yang dilakukan oleh Anasazis, Suku Indian kuno yang musnah 1.300 tahun yang lalu. Di sana ditemukan debu dan pecahan tulang, bekas-bekas pengelupasan kulit kepala, mutilasi, bekas luka bakar, dan pemanggangan daging manusia di atas periuk.

Suku Aztec melakukan kanibalisme dalam ritual keagamaannya. Semula, yang menjadi korban adalah tawanan perang, tetapi kemudian merambat pula pada anggota suku sendiri. Diduga, sebagai hukuman bagi kejahatan yang telah dilakukan oleh anggota suku tersebut.

Suku Dayak, selain mengoleksi tengkorak yang telah dikecilkan, ternyata juga memakan jantung korban perangnya. Adat ini disebut ngayau.

Sedangkan Suku Kapau di Papua Nugini menyantap hati dan biseps kanan musuh bebuyutannya.

Etnis lain di Papua, Fore, mengkonsumsi otak manusia yang telah meninggal. Dari sinilah awal penyebaran penyakit kuru. Kuru adalah penyakit degenerasi syaraf yang menyebabkan penderitanya gemetar, kehilangan koordinasi otot, hingga akhirnya tidak dapat duduk tanpa bantuan dan kesulitan untuk menelan. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini hanya dapat menular jika otak penderita disantap oleh manusia lain.

Kuru ditemukan pada awal 1900-an dan mencapai puncaknya pada tahun 60-an. Antara tahun 1957-1968, 1.100 anggota Suku Fore meninggal karena kuru. Jumlah wanita yang terinfeksi penyakit ini delapan kali lebih banyak daripada pria. Diperkirakan, penyebabnya karena kaum wanitalah yang bertugas untuk memasak makanan. Namun, seiring dengan ditinggalkannya praktik-praktik kanibalisme, penyakit kuru nyaris tak lagi ditemukan.

Kita mungkin menyangka kanibalisme hanya dipraktikkan oleh para mbah buyut yang masih primitif. Kenyataannya, manusia modern juga melakukan hal yang sama. Dalam tragedi kecelakaan pesawat di pegunungan Andes pada tahun 1972, 16 orang penumpang yang selamat terpaksa menyantap 29 daging penumpang lainnya yang telah meninggal. Para penumpang asal Uruguay tersebut harus bertahan hidup selama 72 hari sebelum dijangkau oleh tim penyelamat.

Insting untuk bertahan hidup memang tidak berubah dari zaman ke zaman. Tetapi, anda tak perlu coba-coba melakukannya kalau tidak karena terpaksa. Bukan menjadi sakti, malah-malah bisa jatuh sakit.

7 Pengobatan Aneh di Dunia

Pengobatan AIDS Afrika Selatan: Bercinta dengan Perawan

Sebuah survey menemukan lebih dari 1/3 masyarakatnya percaya pada pengobatan kuno yang unik ini. Yap.. bercinta dengan perawan, yang dipercayai mampu membersihkan kuman2 dalam tubuh penyebab penyakit AIDS. Mitos ini muncul di Afrika Selatan yang merupakan negara dengan tingkat kekerasan seksual tertinggi.

Pengobatan Inggris Kuno untuk Malaria: Jaring Laba-laba

Beberapa dekade lalu saat sebuah wabah malaria menjalar secara cepat di berbagai belahan dunia, bermacam pengobatab digunakan untuk mengatasi penyakit ini. Salah satu obat yang paling unik waktu itu adalah tablet yang dibuat dari gulungan jaring laba2. Bukti dari khasiat tablet ini memang telah memudar beberapa abad lalu namun kini justru telah dikembangkan obat sejenis berbahan laba-laba yang masih hidup. Wew…

Pengobatan Mesir Kuno untuk Infeksi Mata: Darah Kelelawar

Masyarakat Mesir kuno pernah mengalami masa-masa sulit saat wabah kebutaan menyerang wilayah itu, karena curah matahari yang cukup tinggi serta diperparah dengan adanya badai gurun. Untuk menangani masalah ini, para dokter di zaman Mesir kuno menggunakan darah kelelawar yang diteteskan pada mata pasiennya. Mereka berpikiran bahwa kelelawar memiliki pandangan yang tajam sehingga obat ini mereka gunakan pada para pasiennya.

Obat Sakit Perut dari Cina: Empedu Monyet

Empedu monyet merupakan pengobatan yang telah lama digunakan masyarakat Cina. Bukan hanya untuk penyakit mata, obat ini digunakan juga sebagai ramuan anti sakit perut. Sedangkan darah dari monyet-monyet ini digunakan untuk obat kuat. Di Indonesia pun masih ada yang memakai kera sebagai obat. Mereka menggunakan otak kera sebagai obat penyakit impotensi.

Obat anti Penuaan: Mandi Bir

Di kota Chodova Plana, Czech Republic, terdapat sebuah “pusat kesehatan bir” yang merupakan pertama dan satu-satunya di dunia. Di sana mereka menawarkan perawatan dengan sarana mandi air hangat yang dicampur dengan air mineral dan juga bir. Terapi ini diyakini mampu mencegah dari penuaan terutama bagi para wanita. Hmm…

Obat Radang Tenggorokan: Kotoran Anjing

“Album graecum” merupakan sebutan untuk kotoran anjing ato hyena yang telah memutih karena berda di udara terbuka. Jaman dahulu kotoran anjing ini digunakan untuk pengobatan tradisional dan biasanya dicampur dengan madu. Campuran kotoran anjing plus madu ini mampu membersihkan tenggorokan sehingga diyakini mampu mengobati peradangan pada tenggorokan.

Obat Impotensi dari Peru: Jus Kodok

Sering disebut dengan Viagra dari Peru. Sangat cocok untuk mereka para pengidap lemah syahwat. Permintaan pasar untuk produk ‘Extracto de rana’ (Jus Kodok) ini sangat tinggi di kota Lima, Peru. Selain untuk impotensi, jus ini juga mampu mengobati penyakit lainnya seperti, asma, bronkitis, dan penyakit pernafasan lainnya. Namun ada satu bahan campuran yang ternyata meningkatkan khasiat dari jus ini yaitu Maca, yang berupa tumbuhan sebagai obat kuat berasal dari Amerika Selatan.

Edensor.. Bagaikan Negeri Khayalan

Booming tetralogi Laskar Pelangi karya Andre Hirata mencuatkan nama sebuah tempat dikalangan pembacanya. Edensor (baca: Enzer). Desa kecil di daratan Inggris yang disangka Ikal kecil adalah nama sebuah negeri khayalan. Namun bertahun kemudian didapatinya sebagai tempat yang benar-benar nyata. Kebetulan saya sedang melanjutkan studi di Newcastle University, Inggris. Jadi, mumpung ada disini kenapa tidak saya buktikan keberadaan desa yang dikenal Ikal dari buku pemberian gadis pujaan hatinya itu.
Membayangkan Ikal di Edensor
Membayangkan Ikal di Edensor

Berangkat dari keinginan untuk mengalami apa yang dirasakan Ikal ketika menginjakkan kaki di taman surga dunia itu, saya bertolak dari Newcastle menuju Sheffild. Kurang lebih tiga jam perjalan dengan menggunakan transport darat belum mempertemukan saya dengan Edensor. Ternyata Edensor berada sekitar 1 jam di luar kota Sheffild.

Edensor adalah sebuar desa kecil yang berada di Derbyshire, Inggris, berdekatan dengan Chartsworth House milik Duke Devonshire. Masuk dari gerbang utamanya saya langsung disambut oleh pemandangan sebuah gereja tua, St. Peter. Gereja ini diperluas oleh Sir George Gilbert Scott untuk Duke of Devonshire ke-7 pada tahun 1860-an. Konon katanya adik perempuan John F. Kenedy, Kathleen Kennedy yang menikahi anak tertua Duke of Devonshire ke-10, dikuburkan di halaman gereja tersebut.

Berbelok ke kiri dari gerbang utama adalah kedai teh Edensor. Tempat ini bisa dijadikan tempat melepas lelah setelah mengitari desa. Kedai teh tersebut tidak terlalu luas. Terdapat beberapa bangku panjang diluar kedai. Bila tidak tahan dengan dinginnya cuaca, pengunjung bisa memilih meja-meja yang terletak di dalam kedai. Meja yang disediakan juga tidak terlalu banyak sehingga pengunjung harus mengantri. Setelah beberapa menit berdiri dalam antrian barulah seorang waitres mempersilahkan saya untuk menempati sebuat meja kecil di pojok ruangan. Tidak seperti kebiasaan di Indonesia, seorang waitres akan datang menghampiri untuk mencatat pesanan, saya harus memesan sendiri di meja kasirnya dan tentu saja pesanan langsung dibayar. Teh camomile. Teh yang saya nikmati di kedai teh Edensor. Dua poundsterling untuk seteko kecil teh camomile cukuplah menghilangkan letih akibat perjalan menuju Edensor.

tipikal rumah di kampung edensor

tipikal rumah di kampung edensor

Semakin jauh ke dalam Edensor semakin cantik. Pagar batu yang membatasi rumah penduduk, pohon sepanjang jalan yang masih menghadapi musim dingin, domba yang merumput di lapangan hijau membentang. Hhmm, pantaslah banyak yang jatuh hati pada tempat ini.

Menjelang sore saya meninggalkan Edensor dengan perasaan yang mungkin kurang lebih sama dengan yang dirasakan Ikal ketika menemukan tempat ini. Ternyata, Edensor bukan negeri khayalan. Ia terbentang disini. Di daratan Inggris. Nyata.

By : Oktarina

Sungai di musim dingin edensor

Sungai tenang di alam Edensor

Chartsworth house, kediaman Duke Devonshire

Chartsworth house, kediaman Duke Devonshire

Makanan Halal Masih Ada di Inggris

Membeli daging halal di halal food store

Membeli daging halal di halal food store

Bagi anda yang akan bepergian dalam waktu yang lama ke luar negeri tentu was-was dengan makanan halal di negeri asing. Pertanyaan itu menyeruak dibenak saya ketika akan berangkat ke negeri Ratu Elizabeth. Terbang bersama British Airways pun kecurigaan saya semakin dalam karena saya hanya ditawarkan menu vergetarian yang kurang cocok dengan lidah saya. Namun keraguan saya sirna begitu melihat keragaman penduduk inggris yang berasal dari berbagai suku bangsa ketika tiba di Newcastle, sebuah kota di northeasth UK. Dan Ternyata aktivitas muslimnya terlihat di kota ini.

Tiba di bulan ramadhan, saya langsung disuguhi makanan kari kambing khas Pakistan di mesjid kampus dekat dengan akomodasi yang saya tinggali. Tidaklah susah mencari mesjid kampus disini, hanya saja saya harus membiasakan perut saya berpuasa lebih lama hingga pukul 7.30 malam. Selama sebulan penuh saya hampir tidak mengeluarkan uang karena berbuka gratis di mesjid kampus. Dari jemaah mesjid dan orang Indonesia disana saya akhirnya tahu letak toko-toko yang menyediakan halal food di kota ini.

Berbagai makanan halal terdapat di toko-toko yang terletak disudut barat kota Newcastle.

Makanan-makanan ini diimpor oleh perusahan makanan UK dari negeri-negeri asia seperti India, Pakistan, Malaysia dan tentunya Indonesia. Bagi yang rindu dengan makanan favorite anak kos, indomie tersedia hampir disemua toko-toko asia. “sampai di UK pun masih makan indomie, “ujar teman saya yang baru datang melihat saya menyuguhinya mie rebus di suatu hari. Produk-produk makanan Indonesia lainnya bisa didapat di toko-toko makanan cina. Sayur-sayuran bisa juga didapat di toko-toko asia. Anda tentu akan terkejut kangkung dan jengkol juga terdapat di toko ini. Namun tempat yang menjadi tempat favorite saya adalah pasar lokal rakyat inggris, grainger market yang menyediakan sayur-sayuran dan ikan segar dengan harga murah untuk kantong pelajar. Jika kita beruntung, anggur dan buah asli UK bisa didapat dengan harga yang sangat murah di grosir buah Hutchinson. Bayangkan harga plum yang di Indonesia 1 buah Rp 20.000, bisa didapat dengan Rp 40.000 per kg. Namun buah-buahan ini harus dibeli per kotak sehingga untuk menghabiskannya perlu waktu berminggu-minggu.

Ketika saya berkunjung ke kota-kota lain di UK, keadaanya hampir sama. Disetiap kota produk makanan halal bisa ditemukan dengan mudah. Apabila rindu dengan tempe, di kota Manchester bisa anda dapatkan dengan harga per bungkusnya 2.5 pound. Rumah makan yang menyediakan makanan ala Indonesia juga anda dapati di ibukota Negara ini, London. Dan di Birmingham sebuah toko kelontong, Eastwest yang dikelola oleh keluarga Indonesia, menyediakan beragam produk makanan Indonesia yang juga bisa dipesan secara online.

Hidup di negeri orang bukan berarti melupakan makanan negeri sendiri. Lidah saya sudah terlanjur cinta dengan tempe dan asam sunti (bumbu khas aceh) daripada keju dan mayonnesse

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hostgator Discount Code