Sabtu, 06 Maret 2010

Cacing Sandcastle Dengan Zat Perekat Medis Yang Ampuh

Para ilmuwan telah meniru perekat alami yang dikeluarkan oleh makluk laut yang sangat kecil yang disebut cacing sandcastle dalam usaha mengembangkan zat perekat medis yang telah lama dicari untuk diperlukan dalam memperbaiki tulang – tulang yang remuk saat terluka di medan perang, kecelakaan kendaraan dan kecelakaan lainnya. Mereka melaporkan tentang zat perekat sekarang ini dalam Pertemuan Nasional American Chemical Society (ACS) ke – 28.



“Perekat sintetis ini berdasarkan pada coacervates kompleks, sesuatu yang ideal tetapi platform yang sangat jauh tereksploitasi untuk pembuatan zat perekat yang dapat disuntikkan,” kata Russell Stewart, Ph.D. “Ide tentang penggunaan zat perekat alami dalam medis merupakan hal yang sangat lama semenjak investigasi pertama kalinya dari zat perekat mussel (sejenins kupang) di tahun1980an. Namun hampir 30 tahun kemudian tidak ada zat perekat lagi berdasar pada zat perekat alami yang digunakan di klinik.”

http://www.impactlab.com/wp-content/uploads/2009/08/worm_x600.jpg

Metode tradisional dalam memperbaiki tulang yang remuk adalah dengan menggunakan penghubung mekanis seperti paku, pin dan baut metal yang mendukung hingga mereka dapat menahan bebannya. Namun dalam memperoleh dan menjaga agar fragmen tulang yang kecil sejajar dengan menggunakan baut dan kawat sangatlah menantang, kata Stewart. Untuk rekonstruksi yang tepat dari tulang – tulang kecil, perawat kesehatan telah mengetahui bahwa zat perekat yang biokompatibel dan biodegradabel dapat berharga karena ini akan mengurangi piranti keras metal di tubuh yang sementara waktu menjaga kesejajaran yang sesuai pada retakannya.



Stewart dan beberapa kolega menduplikat perekat yang mana cacing sandcastle (Phragmatopoma californica) gunakan saat membangun rumah pada gelombang yang naik turun dengan menempelkan bersama – sama pasir dan cangkang kerang yang rusak sedikit demi sedikit. Cacing laut yang berinci – inci panjangnya telah mengatasi beberapa tantangan zat perekat dengan maksud untuk merekatkan bersama – sama rumah bawah lautnya dan kecerdikannya telah berperan sebagai suatu resep bagi tim peneliti Stewart dalam mengembangkan zat perekat sintetis.

http://farm4.static.flickr.com/3002/3116770788_de5b2bdb47.jpg

Tantangan Stewart adalah memikirkan zat perekat yang berdasar pada air yang tetap tidak dapat dicairkan pada lingkungan yang basah dan mampu untuk mengikat pada objek yang basah. Tim ini juga berkonsentrasi pada detail kunci proses solidifikasi zat perekat alami — suatu perhitungan yang kurang tepat dalam mengeraskan perekat ini akan berakibat sia – sia saja, kata Stewart. Mereka memelajari perekat alami ini disiapkan untuk mengantisipasi perubahan – perubahan pH, suatu mekanisme yang ditiru kedalam perekat alami.

http://cdn.physorg.com/newman/gfx/news/hires/wormgluethat.jpg

Perekat baru tersebut, jelas Stewart, seorang bioengineer pada Universitas Utah di Kota Salt Lake, telah melampaui kajian toksin pada kultur sel. Ini setidaknya sama kuatnya dengan Super Glue dan dua kali sama kuatnya mimic zat perekat alamiah, tandasnya.



“Kita mengetahui bahwa suatu mekanisme yang digunakan oleh cacing sandcastle merupakan benar – benar alat yang sempurna dalam memproduksi zat perekat bawah air,” kata Stewart. “Perekat ini, sama seperti perekatnya cacing, merupakan suatu materi cairan yang mana, meskipun ini tidak bercampur dengan air, dapat terlarut dalam air.”

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrjEuS3PTbi3l3IjBRFaNlfQ6B9cD9DKjZmAClg6peWhzisnMRVhWgGOlLYrdvUL_xnFyGlPoK3qDoMh_c0RAM0W9TelOwmxulf-ukim5tv4DW1a2VmUwWnfLi9zDuFVQc3w0e2ooe7fwk/s320/cancer-cells.jpg

Stewart telah memulai studi utama dengan memfokuskan pada pengiriman molekul – molekul bioaktif pada zat perekat yang memperbolehkan untuk memperbaiki fragmen tulang dan memberikan obat pada lokasi yang patah, seperti antibiotik, pereda sakit atau senyawa yang mungkin mengakselerasi penyembuhan.



“Kita sangatlah optimis tentang perekat sintetis ini,” kata dia. “Biokompatibilitas adalah salah satu tantangan besar dalam menciptakan zat perekat seperti ini. Suatu waktu anda meletakkan sesuatu sintetis kedalam tubuh, ada kemungkinan tubuh akan meresponya dan merusak jaringan diluarnya. Hal itu adalah sesuatu yang kami awasi, namun kita telah melihat tidak adanya indikasi sekatrang ini yang ini akan menjadi suatu masalah.”

Seni Ukir Masa Lampau

Petroglif adalah gambar yang dibuat pada bagian permukaan batu dengan cara mengukir. Diluar Amerika Utara, beberapa sering menggunakan istilah "mengukir" atau deskripsi teknik lainnya. Diluar Amerika Utara, Beberapa sering Menggunakan istilah "mengukir" atau deskripsi teknik lainnya.













Petroglif dapat ditemukan di seluruh dunia, dan sering (tapi tidak selalu) berhubungan dengan masyarakat prasejarah . Petroglif dapat ditemukan di seluruh dunia, dan sering (tapi tidak selalu) berhubungan dengan masyarakat prasejarah. Kata ini berasal dari bahasa Yunani , petros berarti "batu" dan glyphein berarti "mengukir".













Ada banyak teori untuk menjelaskan tujuan mereka, tergantung pada lokasi, umur, dan jenis gambar. Beberapa petroglyphs dianggap astronomi spidol, peta, dan bentuk-bentuk simbolik komunikasi, termasuk bentuk "pra-menulis"

Negara Gudang Herbal Dunia

Badan kesehatan dunia (WHO) mendefinisikan obat tradisional sebagai obat asli di suatu negara yang digunakan secara turun-temurun di negara itu atau negara lain. Obat tradisional harus memenuhi kriteria antara lain sudah digunakan minimal tiga generasi dan telah terbukti aman dan bermanfaat.

Bahan utama dalam obat tradisional adalah herbal. Secara umum ada beberapa negara utama di dunia yang menjadi gudangnya herbal.

1. Cina

WHO mencatat, 30-50 persen konsumsi kesehatan masyarakat di negara ini dialokasikan untuk ramuan herbal. Sejak 5.000 tahun silam, nenek moyang bangsa Cina meramu obat untuk mengatasi beragam penyakit.Catatan medis tertua ada dalam dua kitab kuno: Huang Di Nei Jing (Kitab Kaisar Kuning) dan Wai Tai Mi Yao (Resep Rahasia). Isinya cara menyembuhkan gangguan pencernaan, pernapasan, dan sistem reproduksi.
http://www.learnnc.org/lp/media/flags/Peoples_Republic_of_China_800px.png

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/65/Compendium_of_Materia_Medica_(1603)_1.jpg

Kitab tua yang paling terkenal adalah Kompendium Materia Media, yang diterbitkan pada tahun 1590. Buku yang ditulis oleh Li Shizhen dan diteruskan oleh Zhan Xueim ini memuat 1.892 zat medis yang berguna dalam dunia pengobatan. Dari kitab-kitab tua itulah Cina membangun peradaban herbalnya, yang sekarang sudah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Perkembangan pengobatan tradisional di negara ini relatif maju karena pemerintahnya mendukung penuh.


2. India

Ayurveda atau ilmu tentang kehidupan adalah sistem holistik kuno untuk mendiagnosis serta mengobati, sudah ada sejak 1.000 SM di India. Ayurveda mungkin merupakan sistem kedokteran tertua yang dikenal manusia.
http://www.loc.gov/rr/international/asian/images/india_flag.gif


http://yogapeeps.com/main/wp-content/uploads/2009/05/dayspa_ayurveda.jpg
Ayurveda mementingkan konsep keseimbangan energi, kesatuan tubuh, pikiran, dan roh. Ada 8 cabang ayurveda, yakni kayacikitsa (penyakit dalam), salyacikitsa (anatomi dan bedah), salakyacikitsa (penyakit THT dan mata), kaumarabhryta (tulang), bhutavidya (healing), aganda tantra (toksikologi), rasayana (rejuvenasi), vajikarana (afrodisiak untuk laki-laki).


3. Korea

Pengobatan tradisional di negeri ginseng tidak bisa dilepaskan dari pengaruh Cina dan India. Sistem pengobatan tradisional di Korea dikenal dengan nama Korean Oriental Medicine (KOM) atau lebih populer dengan sebutan hangbang.

http://hyundaimedis.kr/images/hobos_001.jpg

http://tslandwb.files.wordpress.com/2009/02/korea-entertainment-016.jpg

Walau mendapt pengaruh besar dari pengobatan Cina, tetapi hangbang mengembangkan teknik khusus yang bersifat khas. Teknik-teknik itu adalah aturan pengobatan sasang (sasang constitutional medicine), Saam Scupunture, Herbal Acupunture, dan Korean Hand Acupunture. Perkembangan KOM terlihat dari banyaknya sekolah lanjutan tinggi yang khusus mempelejarinya. Tak heran jika di Korea mudah dijumpai dokter dan apoteker khusus KOM.


4. Indonesia

Jika menyebut herbal, Indonesia adalah salah satu laboratorium tanaman obat terbesar di dunia. Sekitar 80 persen herbal dunia tumbuh di negeri ini. Indonesia memiliki sekitar 35 ribu jenis tumbuhan tingkat tinggi, 3.500 di antaranya dilaporkan sebagai tumbuhan obat.

http://contry.files.wordpress.com/2009/10/indonesia.jpg

Nenek moyang kita memanfaatkan flora kekayaan alam itu dengan cerdas. Dikenal istilah jamu untuk menyebut ramuan dari tanaman obat. Jamu berasal dari bahasa Jawa Kuno, jampi atau usodo. Artinya penyembuhan menggunakan ramuan, doa, dan ajian.

http://homecarecintadenok.files.wordpress.com/2009/03/herbal.jpg

Pemanfaatan ramuan alam untuk tujuan kesehatan sudah ada sejak ratusan tahun silam. Tabib dan pengobat tradisional meracik aneka jenis tanaman menjadi penawar. penyakit. Bukti-bukti pemakaian jamu di masa lalu bisa dilihat dari tulisan-tulisan di daun lontar, prasasti, dan relief candi.

Koin Porno Pompeii

Rupanya kelakuan penduduk kota Pompeii sudah sama dengan penduduk Sodom dan Gomorah, dimana hal2 maksiat sudah menjadi suatu hal yang lumrah pada saat itu di pompeii, ini dibuktikan dengan penemuan2 yang sangat mengejutkan dari reruntuhan kota Pompeii..





















Gimana menurut kalian? bahkan dikoin yang seharusnya sebagai alat jual beli, dijadikan sebagai alat kampanye kegiatan maksiat, ini menandakan bahwa maksiat secara umum sudah hal yang biasa seperti yg terjadi pada masyarakat sodom dan gomorah.

Jumat, 05 Maret 2010

Barber Shop Sexy

andai aja di indonesia ada barber shop kayak gini wlah bnyk pngunjung n kontraversi juga ya?













wedeh mau potong rambut mowhak ah... heheheh

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hostgator Discount Code